Teks pidato ringkas yang berkaitan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda dapat berupa refleksi nilai-nilai historis, penyemangat bagi generasi muda, atau ajakan untuk berkontribusi bagi bangsa. Contohnya, sebuah pidato dapat menyinggung semangat persatuan di tengah keberagaman yang tercetus dalam ikrar Sumpah Pemuda, lalu mengaitkannya dengan tantangan dan peluang masa kini.
Penyampaian pidato singkat pada momentum Hari Sumpah Pemuda berperan penting dalam menghidupkan kembali semangat patriotisme dan nasionalisme. Peringatan ini menjadi sarana edukasi yang efektif bagi generasi penerus untuk memahami konteks historis Sumpah Pemuda dan relevansinya dengan pembangunan bangsa di era kontemporer. Melalui penyampaian nilai-nilai Sumpah Pemuda secara ringkas dan padat, diharapkan pesan-pesan penting dapat tersampaikan secara efektif dan mudah dipahami oleh khalayak, khususnya kaum muda.
Berbagai tema dapat diangkat dalam pidato peringatan ini, misalnya peran pemuda dalam pembangunan nasional, pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, atau implementasi nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari. Pembahasan mendalam mengenai tema-tema tersebut akan memperkaya pemahaman dan menginspirasi aksi nyata demi kemajuan bangsa.
1. Tema Relevan
Relevansi tema merupakan faktor krusial dalam penyusunan pidato singkat peringatan Hari Sumpah Pemuda. Tema yang relevan mampu menghubungkan nilai-nilai historis Sumpah Pemuda dengan konteks kekinian, sehingga pesan yang disampaikan dapat beresonansi dengan audiens, khususnya generasi muda. Ketidakrelevanan tema dapat menyebabkan pidato terasa kaku dan sulit dipahami, sehingga tujuan penyampaian pesan menjadi kurang efektif. Misalnya, membahas peran teknologi dalam memperkuat persatuan bangsa merupakan tema yang relevan, sementara membahas detail peristiwa politik masa lalu yang kurang terkait dengan Sumpah Pemuda dapat dianggap kurang relevan.
Pemilihan tema relevan berdampak signifikan terhadap isi dan penyampaian pidato. Tema yang relevan akan memudahkan penyusunan narasi yang koheren dan bermakna. Sebagai contoh, tema mengenai kontribusi pemuda dalam mewujudkan Indonesia emas 2045 memungkinkan penyorotan peran pemuda dalam berbagai sektor pembangunan. Sebaliknya, tema yang kurang relevan dapat menyebabkan pidato terkesan melenceng dari esensi peringatan Hari Sumpah Pemuda. Oleh karena itu, pemilihan tema perlu dipertimbangkan dengan matang agar pidato dapat memberikan dampak positif bagi audiens.
Singkatnya, tema yang relevan merupakan fondasi bagi keberhasilan sebuah pidato singkat peringatan Hari Sumpah Pemuda. Pemahaman akan konteks masa kini dan kebutuhan audiens menjadi kunci dalam memilih tema yang tepat. Melalui tema yang relevan, pidato dapat menjadi sarana efektif dalam menginspirasi dan membangkitkan semangat generasi muda untuk meneruskan perjuangan para pendahulu demi kemajuan bangsa.
2. Bahasa lugas
Penggunaan bahasa lugas berperan penting dalam efektivitas contoh pidato singkat Hari Sumpah Pemuda. Bahasa lugas memudahkan pemahaman audiens terhadap pesan yang disampaikan, menghindari potensi ambiguitas dan misinterpretasi. Penyampaian pesan yang lugas dan langsung pada intinya memastikan audiens, terutama generasi muda, dapat menangkap esensi peringatan Hari Sumpah Pemuda dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Sebaliknya, penggunaan bahasa yang rumit dan berbelit-belit dapat mengaburkan pesan inti dan mengurangi dampak pidato.
Contoh penerapan bahasa lugas dalam pidato singkat dapat berupa penyampaian pesan ajakan kontribusi nyata pemuda bagi bangsa dengan kalimat sederhana dan mudah dipahami, seperti “Marilah kita bersama-sama membangun Indonesia melalui inovasi dan kreativitas.” Kalimat tersebut langsung pada intinya dan mudah diresapi maknanya. Bandingkan dengan kalimat, “Kontribusi nyata dari segenap elemen pemuda bagi kemajuan peradaban bangsa melalui manifestasi inovasi dan kreativitas merupakan suatu keniscayaan.” Kalimat kedua, meskipun memiliki makna serupa, terlalu kompleks dan berpotensi menyulitkan pemahaman audiens. Pemilihan diksi yang tepat dan struktur kalimat yang sederhana menjadi kunci penggunaan bahasa lugas.
Kejelasan dan keberhasilan penyampaian pesan dalam pidato singkat Hari Sumpah Pemuda sangat bergantung pada penggunaan bahasa lugas. Bahasa lugas memastikan pesan inti tersampaikan secara efektif dan efisien kepada audiens. Hal ini mendukung tujuan dari pidato singkat itu sendiri, yaitu untuk menginspirasi dan membangkitkan semangat patriotisme dan nasionalisme, khususnya di kalangan generasi muda. Pemahaman akan pentingnya bahasa lugas dalam konteks pidato singkat berkontribusi signifikan terhadap penyampaian pesan yang berdampak dan mudah diingat.
3. Durasi singkat
Durasi singkat merupakan elemen krusial dalam efektivitas contoh pidato singkat Hari Sumpah Pemuda. Rentang waktu penyampaian yang ringkas dan padat memastikan pesan inti tersampaikan secara efisien tanpa mengurangi esensi dan makna peringatan tersebut. Keterbatasan rentang atensi audiens menuntut penyampaian pesan yang terfokus dan langsung pada intinya. Pidato yang terlalu panjang berisiko kehilangan atensi audiens dan mengaburkan pesan yang ingin disampaikan.
-
Menjaga atensi audiens
Durasi singkat membantu mempertahankan fokus dan atensi audiens. Konsentrasi audiens cenderung menurun seiring bertambahnya waktu. Pidato singkat memungkinkan penyampaian pesan inti secara efektif sebelum atensi audiens terpecah. Contohnya, pidato berdurasi 5-7 menit lebih efektif dalam menjaga atensi dibandingkan pidato berdurasi 20 menit atau lebih. Hal ini khususnya relevan dalam konteks peringatan Hari Sumpah Pemuda di mana audiens seringkali terdiri dari generasi muda yang rentan terhadap distraksi.
-
Efisiensi penyampaian pesan
Pidato singkat mendorong penyampaian pesan secara efisien. Pembicara dituntut untuk merangkum poin-poin penting dan menghindari informasi yang tidak relevan. Penyampaian yang ringkas dan padat memastikan pesan inti tersampaikan secara optimal dalam waktu yang terbatas. Sebagai contoh, fokus pada satu atau dua pesan kunci dalam pidato singkat lebih efektif daripada mencoba membahas banyak hal secara dangkal. Efisiensi penyampaian pesan meningkatkan kemungkinan pesan tersebut diingat dan diresapi oleh audiens.
-
Menghindari redundansi
Durasi singkat membantu menghindari redundansi dan pengulangan informasi yang tidak perlu. Pembicara terdorong untuk menyampaikan pesan secara langsung pada intinya, menghindari kalimat atau frasa yang bertele-tele. Contohnya, penggunaan kalimat pendek dan diksi yang tepat akan lebih efektif dibandingkan kalimat panjang dan berbelit-belit. Menghindari redundansi menjaga pidato tetap dinamis dan menarik bagi audiens.
-
Kesesuaian dengan konteks acara
Durasi singkat menunjukkan respek terhadap waktu dan konteks acara peringatan Hari Sumpah Pemuda. Acara peringatan tersebut seringkali mencakup berbagai kegiatan lain. Pidato singkat memastikan kelancaran acara secara keseluruhan dan memberikan kesempatan bagi kegiatan lain untuk berjalan sesuai jadwal. Hal ini menunjukkan profesionalisme dan penghormatan terhadap seluruh rangkaian acara.
Singkatnya, durasi singkat dalam contoh pidato Hari Sumpah Pemuda berkontribusi signifikan terhadap efektivitas penyampaian pesan, menjaga atensi audiens, dan menghormati konteks acara. Pemilihan durasi yang tepat merupakan aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan dan penyampaian pidato agar pesan peringatan Hari Sumpah Pemuda dapat tersampaikan secara optimal dan memberikan dampak positif bagi audiens.
4. Pesan Inspiratif
Pesan inspiratif dalam contoh pidato singkat Hari Sumpah Pemuda berperan penting dalam membangkitkan semangat dan motivasi audiens, khususnya generasi muda, untuk memaknai dan mengimplementasikan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari. Kehadiran pesan inspiratif mentransformasi pidato dari sekadar penyampaian informasi menjadi sebuah ajakan bertindak dan refleksi diri. Tanpa pesan inspiratif, pidato berisiko menjadi monoton dan kurang berdampak bagi audiens.
-
Membangkitkan Semangat Patriotisme dan Nasionalisme
Pesan inspiratif berperan membangkitkan semangat patriotisme dan nasionalisme dengan menghubungkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dengan konteks kekinian. Contohnya, mengutip kisah perjuangan para pahlawan kemerdekaan atau menceritakan kontribusi pemuda dalam pembangunan bangsa dapat menginspirasi audiens untuk lebih mencintai tanah air dan berkontribusi aktif bagi kemajuan bangsa. Narasi yang kuat dan emosional dapat meningkatkan daya pikat pesan inspiratif.
-
Mendorong Aksi Nyata
Pesan inspiratif tidak hanya membangkitkan semangat, tetapi juga mendorong audiens untuk mengambil aksi nyata. Ajakan untuk berkontribusi dalam bidang pendidikan, lingkungan, atau sosial dapat dimasukkan dalam pidato. Contohnya, mengajak audiens untuk menjadi relawan, berinovasi, atau menjaga persatuan bangsa merupakan bentuk pesan inspiratif yang mendorong aksi nyata. Kejelasan ajakan bertindak meningkatkan kemungkinan audiens untuk merespon pesan tersebut.
-
Menyentuh Aspek Emosional
Pesan inspiratif yang efektif mampu menyentuh aspek emosional audiens. Penggunaan bahasa kiasan, anekdot pribadi, atau kutipan yang bermakna dapat meningkatkan daya pikat pesan tersebut. Contohnya, menceritakan kisah inspiratif tentang seorang pemuda yang berhasil mengatasi kesulitan dan berkontribusi bagi masyarakat dapat membangkitkan empati dan motivasi audiens. Koneksi emosional dapat membuat pesan inspiratif lebih mudah diingat dan diresapi.
-
Memberikan Harapan dan Optimisme
Pesan inspiratif dalam pidato singkat Hari Sumpah Pemuda seharusnya memberikan harapan dan optimisme bagi masa depan bangsa. Menekankan potensi dan peran pemuda dalam mewujudkan cita-cita bangsa merupakan salah satu cara untuk menginspirasi audiens. Contohnya, menyampaikan keyakinan bahwa generasi muda mampu membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju dan sejahtera dapat membangkitkan semangat dan optimisme. Visi yang jelas dan positif tentang masa depan dapat memberikan motivasi bagi audiens untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
Keempat aspek pesan inspiratif tersebut saling berkaitan dan berkontribusi pada keberhasilan pidato singkat Hari Sumpah Pemuda dalam menginspirasi dan memotivasi audiens. Pidato yang berisi pesan inspiratif tidak hanya diingat, tetapi juga mampu mendorong perubahan sikap dan perilaku yang positif bagi generasi muda dalam memaknai dan mengimplementasikan nilai-nilai Sumpah Pemuda.
5. Penyampaian Khidmat
Penyampaian khidmat merupakan elemen penting dalam contoh pidato singkat Hari Sumpah Pemuda. Khidmat dalam penyampaian mencerminkan penghargaan terhadap momen bersejarah dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Sumpah Pemuda. Penyampaian yang khidmat menciptakan suasana formal dan berwibawa, sehingga pesan yang disampaikan dapat diresapi dengan baik oleh audiens. Sebaliknya, penyampaian yang kurang khidmat dapat mengurangi kesakralan momen dan menimbulkan kesan tidak serius.
-
Intonasi dan Vokal yang Tepat
Intonasi dan vokal yang tepat berkontribusi pada penyampaian yang khidmat. Penggunaan intonasi yang terukur dan vokal yang jelas menunjukkan keseriusan dan penghormatan terhadap momen bersejarah. Variasi intonasi yang sesuai dengan isi pidato dapat meningkatkan daya tarik dan memudahkan pemahaman audiens. Contohnya, pada saat menyampaikan bagian yang berisi penghormatan kepada para pahlawan, intonasi harus disampaikan dengan penuh hormat. Sebaliknya, intonasi yang datar dan monoton dapat menimbulkan kesan kurang antusias dan mengurangi dampak pidato.
-
Bahasa Tubuh yang Sesuai
Bahasa tubuh yang sesuai, seperti sikap tegap, kontak mata dengan audiens, dan gerakan tangan yang terkendali, mencerminkan sikap khidmat dan percaya diri. Bahasa tubuh yang tidak sesuai, seperti gelisah, menghindari kontak mata, atau gerakan tangan yang berlebihan, dapat menimbulkan kesan gugup dan mengurangi kewibawaan penyampaian pidato. Contohnya, saat menyampaikan pesan kunci, kontak mata dengan audiens dapat memperkuat pesan tersebut. Sebaliknya, jika pembicara terus menerus melihat ke bawah atau ke arah lain, hal ini dapat diartikan sebagai ketidakyakinan atau ketidakseriusan.
-
Ekspresi Wajah yang Khidmat
Ekspresi wajah yang khidmat menunjukkan penghayatan dan respek terhadap isi pidato dan momen peringatan Hari Sumpah Pemuda. Ekspresi wajah yang datar atau terlalu ceria dapat dianggap tidak sesuai dengan suasana peringatan. Contohnya, saat menyampaikan pesan dukacita atau penghormatan, ekspresi wajah harus menunjukkan rasa empati dan hormat. Sebaliknya, ekspresi wajah yang ceria pada saat menyampaikan pesan yang serius dapat dianggap sebagai bentuk ketidakpekaan.
-
Pakaian yang Pantas
Pakaian yang pantas dan rapi menunjukkan penghormatan terhadap acara dan audiens. Pemilihan pakaian yang sesuai dengan konteks acara peringatan Hari Sumpah Pemuda menciptakan kesan formal dan berwibawa. Contohnya, mengenakan pakaian adat atau pakaian formal lainnya dapat menambah kesan khidmat. Sebaliknya, mengenakan pakaian yang terlalu kasual dapat dianggap sebagai bentuk ketidakhormatan terhadap acara tersebut.
Keseluruhan aspek penyampaian khidmat tersebut saling berkaitan dan berkontribusi pada terciptanya suasana yang formal, berwibawa, dan penuh hormat pada saat menyampaikan pidato singkat Hari Sumpah Pemuda. Penyampaian yang khidmat tidak hanya meningkatkan kualitas pidato, tetapi juga menunjukkan penghargaan terhadap nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda dan momen bersejarah yang diperingati. Hal ini pada akhirnya akan mempengaruhi efektivitas penyampaian pesan dan meningkatkan daya resap pesan tersebut bagi audiens.
6. Nilai-nilai Sumpah Pemuda
Nilai-nilai Sumpah Pemuda merupakan fondasi utama dari setiap contoh pidato singkat Hari Sumpah Pemuda. Ketiga poin Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, Indonesia, harus tercermin dalam isi pidato. Pengintegrasian nilai-nilai ini bukan sekadar penyebutan formalitas, tetapi harus dielaborasi dan dikaitkan dengan konteks masa kini. Misalnya, semangat persatuan dapat dikaitkan dengan upaya mengatasi perbedaan dan menjaga keutuhan bangsa di era digital. Pidato yang gagal merefleksikan nilai-nilai Sumpah Pemuda akan kehilangan esensi dan tujuan peringatan tersebut.
Relevansi nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian dapat diilustrasikan melalui berbagai contoh. Semangat persatuan (berbangsa satu) menjadi krusial dalam mengatasi polarisasi dan menyebarkan toleransi. Kesadaran berbahasa Indonesia (berbahasa satu) penting dalam mempertahankan identitas nasional di tengah arus globalisasi. Cinta tanah air (bertanah air satu) dapat diwujudkan melalui kontribusi nyata dalam berbagai bidang pembangunan. Pidato singkat dapat menampilkan contoh konkret implementasi nilai-nilai tersebut, misalnya kisah pemuda yang aktif dalam kegiatan sosial atau gerakan pelestarian budaya. Contoh-contoh tersebut akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan bermakna bagi audiens.
Pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Sumpah Pemuda dan penerapannya dalam pidato singkat memiliki signifikansi praktis yang luas. Pidato yang berhasil mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dapat menjadi sarana efektif dalam menanamkan dan memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme, khususnya di kalangan generasi muda. Internalisasi nilai-nilai Sumpah Pemuda melalui pidato singkat diharapkan dapat menginspirasi aksi nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tantangannya adalah bagaimana menyampaikan pesan tersebut secara ringkas, padat, dan berkesan, sehingga dapat dipahami dan diingat oleh audiens.
Pertanyaan Umum Seputar Pidato Singkat Sumpah Pemuda
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan terkait penyusunan dan penyampaian pidato singkat dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda:
Pertanyaan 1: Bagaimana menentukan tema pidato singkat yang relevan dengan kondisi kekinian?
Tema yang relevan dapat dipilih dengan mengaitkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dengan isu-isu kontemporer yang dihadapi bangsa, misalnya peran pemuda dalam menghadapi era digital, pentingnya persatuan dalam keberagaman, atau kontribusi pemuda dalam pembangunan berkelanjutan.
Pertanyaan 2: Berapa durasi ideal untuk pidato singkat Sumpah Pemuda agar tetap efektif?
Durasi ideal berkisar antara 5-7 menit. Rentang waktu ini cukup untuk menyampaikan pesan inti secara efektif tanpa membuat audiens kehilangan fokus.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara menyampaikan pidato singkat yang khidmat dan berwibawa?
Khidmat dapat dicapai melalui intonasi, vokal, bahasa tubuh, dan ekspresi wajah yang tepat, serta pemilihan busana yang sesuai dengan konteks acara. Latihan dan persiapan matang sangat dianjurkan.
Pertanyaan 4: Bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai Sumpah Pemuda ke dalam pidato singkat tanpa terkesan menggurui?
Integrasi nilai-nilai Sumpah Pemuda dapat dilakukan dengan menghubungkan nilai-nilai tersebut dengan kisah inspiratif, contoh nyata, atau pengalaman pribadi yang relevan dengan audiens, menghindari penyampaian yang terlalu formal dan kaku. Fokus pada pentingnya penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Pertanyaan 5: Bagaimana mengatasi rasa gugup saat menyampaikan pidato di depan umum?
Persiapan matang, latihan yang cukup, dan pemahaman mendalam terhadap materi pidato merupakan kunci untuk mengatasi rasa gugup. Teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam, juga dapat membantu.
Pertanyaan 6: Apakah penggunaan bahasa daerah diperbolehkan dalam pidato singkat Sumpah Pemuda?
Penggunaan bahasa daerah dapat dipertimbangkan sepanjang tidak mengganggu pemahaman mayoritas audiens. Jika diperlukan, berikan terjemahan atau penjelasan singkat dalam bahasa Indonesia. Prioritaskan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bahasa persatuan.
Memahami pertanyaan-pertanyaan umum ini membantu dalam mempersiapkan dan menyampaikan pidato singkat Sumpah Pemuda yang efektif, bermakna, dan inspiratif.
Selanjutnya, akan dibahas contoh konkret pidato singkat Sumpah Pemuda untuk memberikan gambaran lebih praktis.
Tips Menyusun Pidato Singkat Sumpah Pemuda yang Efektif
Berikut adalah beberapa tips praktis untuk menyusun pidato singkat yang berkesan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda:
Tip 1: Fokus pada Satu Tema Utama
Memusatkan pidato pada satu tema utama akan memperkuat pesan dan memudahkan audiens dalam memahami inti penyampaian. Misalnya, fokus pada peran pemuda dalam pelestarian lingkungan, alih-alih mencoba membahas berbagai isu sekaligus.
Tip 2: Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Mudah Dipahami
Hindari penggunaan istilah teknis atau bahasa yang terlalu formal. Gunakan kalimat pendek dan lugas agar pesan mudah dicerna oleh audiens dari berbagai latar belakang. Contoh: “Marilah kita berinovasi untuk Indonesia maju” lebih efektif daripada “Implementasikan inovasi disruptif untuk kemajuan peradaban bangsa.”
Tip 3: Buat Kerangka Pidato yang Terstruktur
Susun kerangka pidato dengan alur yang jelas: pembukaan, isi, dan penutup. Hal ini akan membantu menjaga koherensi dan fokus penyampaian pesan. Setiap bagian harus saling terhubung dan mendukung tema utama.
Tip 4: Sertakan Data dan Fakta yang Relevan
Data dan fakta dapat memperkuat argumen dan meningkatkan kredibilitas pidato. Misalnya, menyebutkan data statistik terkait kontribusi pemuda dalam perekonomian dapat memperkuat pesan tentang pentingnya peran generasi muda.
Tip 5: Gunakan Contoh dan Ilustrasi yang Konkret
Contoh konkret dan ilustrasi dapat membantu audiens memvisualisasikan dan memahami pesan yang disampaikan. Misalnya, menceritakan kisah inspiratif tentang seorang pemuda yang berprestasi dapat memotivasi audiens.
Tip 6: Latih Penyampaian Pidato Sebelumnya
Latihan membantu meningkatkan kelancaran, intonasi, dan bahasa tubuh saat berpidato. Rekam dan evaluasi latihan tersebut untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu diperbaiki.
Tip 7: Jaga Kontak Mata dengan Audiens
Kontak mata membangun koneksi dengan audiens dan menunjukkan rasa percaya diri. Sebarkan pandangan ke seluruh ruangan agar semua audiens merasa dilibatkan.
Penerapan tips-tips ini akan berkontribusi signifikan terhadap keberhasilan penyusunan dan penyampaian pidato singkat Sumpah Pemuda yang berkesan dan inspiratif.
Dengan memahami tips-tips tersebut, diharapkan penyusunan dan penyampaian pidato singkat Sumpah Pemuda dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi audiens. Berikutnya, akan disampaikan kesimpulan dari keseluruhan pembahasan.
Kesimpulan
Pembahasan mengenai contoh pidato singkat Sumpah Pemuda menekankan pentingnya penyusunan dan penyampaian yang efektif dan bermakna. Aspek-aspek krusial seperti tema yang relevan, bahasa yang lugas, durasi yang singkat, pesan yang inspiratif, penyampaian yang khidmat, serta penekanan pada nilai-nilai Sumpah Pemuda menjadi faktor penentu keberhasilan sebuah pidato. Pemahaman akan aspek-aspek tersebut, dipadukan dengan persiapan dan latihan yang matang, akan menghasilkan pidato yang mampu membangkitkan semangat patriotisme dan nasionalisme, khususnya di kalangan generasi muda.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda bukan sekadar seremonial belaka, melainkan momentum refleksi dan aksi nyata. Pidato singkat, jika disusun dan disampaikan dengan baik, dapat menjadi sarana efektif untuk mengingatkan generasi penerus akan pentingnya mewarisi dan meneruskan semangat juang para pendahulu. Implementasi nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari merupakan wujud nyata dari peringatan tersebut, demi terwujudnya Indonesia yang lebih maju, bersatu, dan berdaulat.