Menentukan nilai tengah dari suatu kumpulan data yang telah diurutkan, baik secara menaik maupun menurun, merupakan proses penting dalam statistika. Sebagai contoh, dalam himpunan data {2, 4, 6, 8, 10}, angka 6 merupakan nilai tengah. Namun, jika jumlah data genap, seperti {2, 4, 6, 8}, nilai tengah dihitung dengan merata-ratakan dua angka di tengah, yaitu (4 + 6) / 2 = 5.
Proses ini memberikan gambaran representatif dari suatu distribusi data, mengurangi pengaruh nilai ekstrem yang dapat mendistorsi rerata. Pemahaman tentang konsep ini telah lama digunakan dalam berbagai disiplin ilmu, mulai dari analisis ekonomi hingga penelitian ilmiah, untuk menyajikan data secara akurat dan bermakna. Keunggulannya terletak pada kemampuannya untuk memberikan ukuran sentral yang lebih robust dibandingkan dengan rerata, terutama ketika data mengandung outlier.