Pengukuran tendensi sentral merupakan konsep fundamental dalam statistika deskriptif. Ini melibatkan penentuan nilai yang mewakili pusat dari suatu kumpulan data. Metode yang paling umum digunakan adalah menghitung rata-rata aritmatika, yang diperoleh dengan menjumlahkan seluruh nilai data kemudian dibagi dengan jumlah data tersebut. Misalnya, untuk himpunan data {2, 4, 6, 8}, rata-rata aritmatika dihitung sebagai (2 + 4 + 6 + 8) / 4 = 5. Selain rata-rata aritmatika, terdapat pula median (nilai tengah setelah data diurutkan) dan modus (nilai yang paling sering muncul) sebagai ukuran tendensi sentral lainnya, masing-masing dengan kegunaan spesifik.
Kemampuan untuk menentukan nilai tengah suatu kumpulan data memiliki implikasi luas di berbagai bidang. Dalam ilmu ekonomi, pengukuran ini penting untuk menganalisis pendapatan rata-rata, harga rata-rata, atau pertumbuhan ekonomi. Di bidang pendidikan, rata-rata nilai ujian memberikan gambaran performa siswa. Dalam ilmu kesehatan, rata-rata tekanan darah atau berat badan dapat digunakan untuk menilai kondisi kesehatan populasi. Pemahaman tentang konsep ini memungkinkan analisis data yang lebih efektif, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan pemetaan tren secara akurat. Sejarah penggunaan metode ini dapat ditelusuri hingga peradaban kuno, menunjukkan pentingnya konsep ini sepanjang sejarah peradaban manusia.