Penulisan abstrak yang efektif melibatkan penyusunan ringkasan singkat dan komprehensif dari sebuah karya tulis ilmiah, seperti tesis, disertasi, atau artikel jurnal. Abstrak yang baik menyajikan tujuan penelitian, metodologi, temuan utama, dan kesimpulan secara ringkas dan jelas, sehingga pembaca dapat memahami inti karya tersebut dengan cepat. Sebagai contoh, abstrak untuk sebuah penelitian tentang dampak perubahan iklim terhadap pertanian akan mencakup ringkasan tentang metode penelitian yang digunakan, data yang dianalisis, dan kesimpulan mengenai dampak perubahan iklim terhadap hasil panen.
Kemampuan menyusun abstrak yang berkualitas tinggi sangat penting karena berfungsi sebagai representasi singkat namun akurat dari seluruh karya tulis. Abstrak yang baik meningkatkan aksesibilitas dan visibilitas karya tulis, memudahkan pembaca untuk menentukan relevansi karya tersebut dengan kepentingan mereka, dan berpengaruh terhadap penilaian karya oleh reviewer dan editor. Sebuah abstrak yang ditulis dengan baik juga dapat meningkatkan peluang publikasi dan sitasi karya tulis di masa mendatang, sehingga berkontribusi pada penyebaran pengetahuan dan dampak penelitian secara lebih luas. Secara historis, perkembangan standar penulisan abstrak telah mengikuti perkembangan komunikasi ilmiah dan kebutuhan untuk penyebaran informasi yang efisien.