Teks sambutan atau ceramah singkat mengenai peristiwa Isra Miraj yang diadaptasi untuk pemahaman anak-anak umumnya berisi penjelasan sederhana tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian naik ke Sidratul Muntaha. Biasanya, narasi dilengkapi dengan ilustrasi dan bahasa yang mudah dipahami, serta menekankan nilai-nilai penting seperti keimanan, ketaatan kepada Allah SWT, dan pentingnya shalat. Contohnya, sebuah presentasi dapat menggambarkan Buraq dan menjelaskannya sebagai kendaraan ajaib yang dinaiki Nabi, atau menceritakan kisah Nabi bertemu para nabi terdahulu di langit dengan cara yang menarik imajinasi anak.
Penyampaian kisah Isra Miraj kepada anak-anak sejak dini memiliki peran krusial dalam pembentukan karakter dan pemahaman agama. Melalui cerita ini, anak-anak diajarkan tentang mukjizat Nabi Muhammad SAW, menanamkan rasa cinta kepada Rasulullah, dan menumbuhkan keimanan kepada Allah SWT. Peringatan Isra Miraj juga menjadi momen penting untuk memperkenalkan ibadah shalat lima waktu yang diterima Nabi langsung dari Allah SWT. Hal ini membantu anak-anak memahami makna dan kewajiban shalat sebagai tiang agama.