Metode untuk menyembunyikan aplikasi pada perangkat digital melibatkan berbagai teknik, mulai dari fitur bawaan sistem operasi hingga aplikasi pihak ketiga. Contohnya termasuk penggunaan folder tersembunyi, launcher khusus yang memungkinkan pengelompokan aplikasi, atau penggunaan aplikasi pengamanan yang menyediakan fitur penyembunyian. Teknik ini dapat melibatkan perubahan pengaturan sistem, pembuatan pintasan, atau penggunaan kode tertentu.
Kemampuan untuk mengelola visibilitas aplikasi menawarkan peningkatan privasi dan keamanan data pengguna. Hal ini penting untuk melindungi informasi sensitif dari akses yang tidak sah, baik dari individu lain yang memiliki akses fisik ke perangkat maupun dari potensi ancaman perangkat lunak berbahaya. Penggunaan fitur ini juga dapat meningkatkan produktivitas dengan meminimalkan gangguan dari aplikasi yang tidak diperlukan, menciptakan antarmuka pengguna yang lebih bersih dan terorganisir. Seiring berkembangnya teknologi mobile dan meningkatnya kesadaran akan keamanan siber, kebutuhan akan metode untuk mengontrol visibilitas aplikasi semakin meningkat.