Teks sambutan atau uraian lisan dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Sastra, umumnya disampaikan di sekolah atau instansi terkait. Biasanya, teks tersebut berisi apresiasi terhadap bahasa dan sastra Indonesia, mengungkapkan pentingnya pengembangan serta pelestariannya, dan seringkali disertai dengan tema tertentu yang relevan dengan kondisi kekinian. Contohnya, pidato dapat mengangkat tema peran generasi muda dalam melestarikan bahasa Indonesia di era digital.
Penyampaian amanat kebahasaan melalui kegiatan ini memiliki peran krusial dalam menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap bahasa persatuan. Memperingati Bulan Bahasa dan Sastra juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kekayaan dan keindahan bahasa serta sastra Indonesia. Peringatan ini dilatarbelakangi oleh Sumpah Pemuda tahun 1928 yang salah satu ikrarnya menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.