Pelestarian budaya mencakup berbagai upaya untuk menjaga dan menghidupkan kembali tradisi, nilai, pengetahuan, dan ekspresi artistik suatu kelompok masyarakat. Hal ini dapat meliputi pengajaran bahasa daerah, pelestarian situs bersejarah, revitalisasi seni pertunjukan tradisional, hingga pendokumentasian cerita rakyat. Contohnya, upaya pelestarian batik melalui pelatihan pembuatan batik tradisional dan penggunaan batik dalam berbagai kesempatan, merupakan bentuk nyata dari usaha ini.
Menjaga kelangsungan warisan budaya memiliki implikasi penting bagi identitas dan keberlanjutan suatu komunitas. Warisan budaya berperan sebagai perekat sosial, menciptakan rasa kebersamaan dan kebanggaan. Pemahaman dan apresiasi terhadap nilai-nilai budaya juga dapat mendorong inovasi dan kreativitas, memberikan inspirasi bagi perkembangan seni dan teknologi. Kehilangan budaya dapat menyebabkan hilangnya pengetahuan tradisional yang berharga, mengurangi keanekaragaman budaya global, dan melemahkan identitas suatu bangsa. Secara historis, pelestarian budaya seringkali menjadi fokus dalam periode-periode kebangkitan nasionalisme dan upaya pembangunan identitas nasional.