Teks yang disusun untuk disampaikan di depan publik guna meraih dukungan dalam suatu pemilihan disebut sebagai contoh orasi politik. Biasanya, teks ini memuat visi, misi, program kerja, serta ajakan persuasif kepada calon pemilih. Sebuah ilustrasi konkret adalah pidato calon ketua OSIS yang memaparkan rencana peningkatan fasilitas sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler jika terpilih.
Penyampaian orasi politik yang efektif berperan penting dalam proses demokrasi. Memberikan gambaran jelas tentang calon pemimpin dan program kerjanya kepada masyarakat memungkinkan pemilih membuat keputusan berdasarkan informasi. Sejarah mencatat, orasi politik telah digunakan sejak zaman Yunani Kuno untuk memengaruhi opini publik, menunjukkan betapa krusialnya peran komunikasi dalam membentuk arah kepemimpinan. Kemampuan orasi yang baik juga dapat menginspirasi dan memotivasi pendengar untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan.