Model bisnis yang memungkinkan penjualan produk tanpa perlu menyimpan stok barang sendiri kini semakin populer di Indonesia. Dalam model ini, penjual bertindak sebagai perantara antara pelanggan dan pemasok. Ketika pelanggan melakukan pembelian, penjual meneruskan pesanan ke pemasok, yang kemudian mengirimkan produk langsung ke pelanggan. Sebagai contoh, seorang penjual daring dapat menawarkan berbagai macam pakaian tanpa memiliki gudang atau stok pakaian tersebut. Pesanan pelanggan akan diteruskan ke pemasok pakaian, yang akan mengemas dan mengirimkannya atas nama penjual.
Kehadiran model bisnis ini memberikan peluang signifikan bagi wirausahawan di Indonesia. Dengan modal awal yang relatif rendah dan fleksibilitas operasional yang tinggi, individu maupun usaha kecil dan menengah dapat memasuki pasar dengan lebih mudah. Perkembangan teknologi dan infrastruktur logistik yang semakin maju juga mendukung pertumbuhan model ini di Indonesia. Hal ini membuka akses pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri, serta potensi peningkatan pendapatan yang signifikan. Model bisnis ini telah menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.