Komoditas sandang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, sekaligus media ekspresi diri dan identitas. Mendistribusikan produk-produk ini, baik berupa pakaian, aksesoris, maupun alas kaki, melibatkan serangkaian proses mulai dari perancangan, produksi, hingga pemasaran. Contohnya, sebuah usaha kecil menengah dapat memasarkan batik tulis melalui platform daring, sementara merek besar mungkin menggunakan strategi pemasaran yang lebih kompleks dan terintegrasi.
Distribusi komoditas sandang memiliki peran signifikan dalam perekonomian. Ia menciptakan lapangan kerja, mulai dari pengrajin, desainer, hingga tenaga pemasaran. Selain itu, industri ini juga berkontribusi pada perkembangan tren dan gaya hidup masyarakat. Secara historis, perdagangan sandang telah ada sejak peradaban kuno dan terus berevolusi mengikuti perkembangan zaman, dari sistem barter hingga perdagangan digital modern.