Sektor bisnis berskala mikro dan menengah di Indonesia memegang peranan penting dalam perekonomian nasional. Bisnis dengan modal terbatas dan jumlah karyawan yang relatif kecil ini, seringkali beroperasi di sektor informal maupun formal, menawarkan beragam produk dan jasa mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga perdagangan dan jasa reparasi. Contohnya, warung makan di pinggir jalan, usaha jahit pakaian rumahan, atau toko kelontong di lingkungan permukiman.
Kontribusi sektor ini signifikan dalam penyerapan tenaga kerja, mengurangi angka pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan. Perkembangan sektor ini juga berperan dalam pemerataan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Secara historis, bisnis skala kecil dan menengah telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, bahkan sejak masa pra-kemerdekaan. Keberadaannya turut membentuk karakteristik ekonomi kerakyatan yang tangguh dan adaptif.