Pencegahan gangguan pertumbuhan anak, atau stunting, memerlukan pendekatan multisektoral yang komprehensif. Hal ini meliputi intervensi gizi sejak sebelum konsepsi, memastikan ibu hamil mendapatkan nutrisi yang cukup, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi, dan dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi dan tepat waktu. Praktik sanitasi dan higiene yang baik juga krusial, sebagaimana akses terhadap layanan kesehatan yang memadai, termasuk imunisasi dan deteksi dini masalah kesehatan. Pemberian edukasi kepada orang tua mengenai praktik pengasuhan anak yang tepat, termasuk stimulasi perkembangan anak, juga merupakan bagian penting dari strategi ini.
Strategi pencegahan stunting memberikan dampak signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia. Anak-anak yang tumbuh optimal memiliki potensi kognitif dan fisik yang lebih baik, meningkatkan produktivitas dan daya saing di masa depan. Investasi dalam pencegahan stunting merupakan investasi jangka panjang yang berdampak pada peningkatan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Pengurangan angka stunting telah menjadi fokus berbagai program pemerintah dan organisasi internasional selama beberapa dekade terakhir, menunjukkan pentingnya isu ini dalam pembangunan berkelanjutan.