Teks pidato dalam konteks Muhammadiyah merujuk pada naskah yang disusun untuk disampaikan secara lisan di hadapan audiens dalam berbagai acara, seperti pengajian, tabligh akbar, rapat anggota, atau perayaan hari besar Islam. Naskah ini biasanya mengandung pesan-pesan keagamaan, sosial, kemasyarakatan, dan kebangsaan, disampaikan dengan bahasa yang lugas, sistematis, dan sesuai dengan nilai-nilai Islam yang berkemajuan sebagaimana dipahami oleh Muhammadiyah. Contohnya, sebuah pidato tentang pentingnya pendidikan karakter dapat mengutip ayat Al-Qur’an, hadis, serta pandangan KH. Ahmad Dahlan sebagai landasan argumentasi.
Keberadaan teks pidato yang berkualitas sangat vital bagi Muhammadiyah. Ia berfungsi sebagai media dakwah, sarana konsolidasi internal, dan alat komunikasi dengan masyarakat luas. Pidato yang efektif dapat mempengaruhi pemahaman, meningkatkan kesadaran, serta memotivasi audiens untuk berkontribusi positif bagi umat dan bangsa. Sejarah mencatat bagaimana pidato-pidato para tokoh Muhammadiyah berperan penting dalam membangkitkan semangat perjuangan dan pembaharuan di Indonesia.