Gejala refluks asam lambung yang terjadi di malam hari, ditandai dengan sensasi terbakar di dada (heartburn) dan rasa asam di tenggorokan, dapat sangat mengganggu istirahat dan kualitas hidup. Kondisi ini disebabkan oleh relaksasi sfingter esofagus bawah (LES), katup antara kerongkongan dan lambung, yang memungkinkan asam lambung kembali naik ke kerongkongan. Berbagai faktor dapat menyebabkannya, termasuk makan terlalu banyak sebelum tidur, konsumsi makanan tertentu, obesitas, dan kehamilan.
Mengatasi refluks asam lambung nokturnal penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang seperti esofagitis (peradangan kerongkongan) dan bahkan peningkatan risiko kanker esofagus. Tidur nyenyak sangat krusial bagi kesehatan fisik dan mental, dan gangguan akibat refluks asam dapat secara signifikan menurunkan kualitas tidur. Menangani kondisi ini secara efektif akan meningkatkan kualitas hidup dengan mengurangi rasa tidak nyaman dan memulihkan pola tidur yang sehat.