Produk pertanian yang dihasilkan dengan metode budidaya yang meminimalkan penggunaan zat sintetis seperti pestisida dan pupuk kimia, serta menghindari rekayasa genetika, lazim disebut sebagai hasil pertanian alami. Contohnya mencakup sayuran, buah-buahan, daging, dan telur yang diproduksi sesuai standar pertanian berkelanjutan.
Pertanian alami menawarkan beragam manfaat, antara lain menjaga kesehatan tanah dan air, mengurangi polusi, melestarikan keanekaragaman hayati, serta berpotensi menghasilkan pangan dengan kandungan nutrisi yang lebih kaya. Metode ini telah dipraktikkan selama berabad-abad, namun popularitasnya kembali meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat dan berkelanjutan. Sejarah mencatat bahwa praktik pertanian tradisional di berbagai belahan dunia telah lama menerapkan prinsip-prinsip dasar pertanian alami, jauh sebelum istilah tersebut dikenal luas.