Strategi promosi yang memanfaatkan individu berpengaruh di media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan membangun kepercayaan merek merupakan pendekatan yang umum diterapkan saat ini. Sebagai contoh, sebuah perusahaan kosmetik dapat bekerja sama dengan seorang beauty vlogger yang memiliki banyak pengikut untuk mengulas dan merekomendasikan produk mereka. Interaksi otentik antara figur berpengaruh dan audiensnya dianggap lebih efektif daripada iklan tradisional.
Pendekatan ini menawarkan sejumlah keuntungan, termasuk peningkatan visibilitas merek, jangkauan ke segmen pasar spesifik, dan peningkatan kredibilitas produk. Keberadaan media sosial telah menciptakan landasan ideal untuk strategi ini, memungkinkan komunikasi yang lebih personal dan interaktif antara merek dan konsumen. Perkembangan ini mencerminkan perubahan lanskap pemasaran, dari pendekatan tradisional yang berpusat pada perusahaan, menuju pendekatan yang lebih berfokus pada konsumen dan dipengaruhi oleh rekomendasi dari figur yang mereka percaya.