Kumpulan Contoh Pembuka & Penutup Pidato Bahasa Jawa Lengkap


Kumpulan Contoh Pembuka & Penutup Pidato Bahasa Jawa Lengkap

Dalam budaya Jawa, pidato atau sesorah memegang peranan penting dalam berbagai acara, baik formal maupun informal. Struktur pidato Jawa umumnya terdiri dari tiga bagian utama: pembuka, isi, dan penutup. Bagian pembuka berfungsi untuk menarik perhatian pendengar dan memperkenalkan topik yang akan dibahas. Contohnya, memulai dengan salam hormat, ungkapan syukur, atau pantun. Sementara itu, bagian penutup bertujuan untuk merangkum inti pembicaraan dan mengakhiri pidato dengan kesan yang baik. Penutup pidato dapat berupa permohonan maaf atas kekurangan, harapan untuk masa depan, atau kembali mengucapkan salam. Ilustrasi konkret pembuka bisa berupa “Assalamualaikum Wr. Wb., Nuwun Bapak/Ibu ingkang kinurmatan…” dan penutup seperti “Mugi-mugi apa ingkang kawula aturaken wonten manfaatipun. Nuwun pangapunten menawi wonten kelepatan. Wassalamualaikum Wr. Wb.”

Kemampuan menyampaikan pembuka dan penutup pidato yang baik dan benar mencerminkan rasa hormat kepada hadirin serta pemahaman akan tata krama dan unggah-ungguh bahasa Jawa. Aspek ini penting dalam menjaga kelestarian budaya Jawa dan mempererat hubungan sosial dalam masyarakat. Secara historis, pidato Jawa telah menjadi media komunikasi penting dalam berbagai upacara adat, musyawarah desa, dan kegiatan keagamaan. Ketrampilan berpidato yang baik dihargai dan dianggap sebagai tanda kebijaksanaan dan kepemimpinan.

Read more