Bagian akhir dari sebuah penyampaian ceramah keagamaan dalam peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW memegang peranan penting. Biasanya, penutup pidato ini berisi rangkuman inti sari ceramah, doa, serta ajakan untuk mengamalkan nilai-nilai keteladanan Nabi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai ilustrasi, sebuah penutup dapat merangkum hikmah maulid nabi, kemudian ditutup dengan doa dan harapan agar umat muslim dapat meneladani akhlak mulia Rasulullah. Berbagai gaya bahasa dapat digunakan, mulai dari yang puitis hingga lugas, menyesuaikan dengan konteks dan audiens.
Penutup yang efektif mampu meninggalkan kesan mendalam dan menginspirasi pendengar untuk merefleksikan serta mengaplikasikan nilai-nilai luhur yang disampaikan. Hal ini krusial dalam rangka meningkatkan pemahaman dan penghayatan umat terhadap ajaran Islam. Secara historis, tradisi penyampaian ceramah dalam peringatan maulid nabi telah berlangsung lama dan menjadi bagian integral dari budaya Islam. Penutup pidato berperan sebagai simpul yang mengikat keseluruhan pesan yang disampaikan dan menjadi pengingat akan pentingnya momen tersebut.