Sebuah presentasi lisan yang terstruktur terdiri dari tiga bagian utama: pembukaan, isi, dan penutup. Pembukaan berfungsi untuk menarik perhatian audiens dan memperkenalkan topik. Isi menyampaikan gagasan utama secara terstruktur dan logis, didukung oleh argumen dan bukti. Penutup merangkum poin-poin penting dan memberikan ajakan bertindak atau pesan akhir yang mengesankan. Contohnya, pidato tentang pentingnya pendidikan dapat dimulai dengan anekdot menarik tentang dampak pendidikan, dilanjutkan dengan penjelasan mengenai manfaat pendidikan bagi individu dan masyarakat, dan diakhiri dengan dorongan untuk terus belajar. Struktur ini memastikan pesan tersampaikan dengan jelas dan efektif.
Kemampuan menyampaikan gagasan secara terstruktur dan terarah merupakan keterampilan penting dalam komunikasi publik. Penyampaian yang sistematis membantu audiens memahami pesan dengan lebih mudah, meningkatkan daya ingat, dan mendorong keterlibatan. Secara historis, retorika dan pidato terstruktur telah memainkan peran penting dalam berbagai peradaban, mulai dari Yunani Kuno hingga era modern. Pidato yang terstruktur dengan baik dapat memengaruhi opini publik, memotivasi tindakan, dan bahkan mengubah arah sejarah.