Ungkapan “cara membuat puisi” merujuk pada proses kreatif dan teknikal dalam menghasilkan karya sastra puisi. Ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pemilihan tema dan diksi, penggunaan imaji dan gaya bahasa (seperti metafora, simile, personifikasi), hingga struktur dan ritme yang membangun efek estetis tertentu. Sebagai contoh, seseorang dapat memulai dengan merenungkan pengalaman pribadi, lalu menuangkannya ke dalam bait-bait yang terstruktur dengan rima dan irama tertentu, atau justru memilih pendekatan yang lebih bebas bentuk (puisi bebas).
Kemampuan menulis puisi menawarkan manfaat kognitif dan emosional yang signifikan. Proses penulisan puisi melatih kepekaan terhadap bahasa, memperluas kosakata, dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta analitis. Lebih jauh, ekspresi diri melalui puisi menjadi sarana yang ampuh untuk memahami dan memproses emosi, baik yang bersifat pribadi maupun yang berkaitan dengan isu sosial. Secara historis, puisi telah berperan penting dalam merekam sejarah, mengekspresikan nilai-nilai budaya, dan menjadi media kritik sosial yang kuat.