Metode penerbitan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melibatkan beberapa langkah teknis. Proses ini umumnya memerlukan akses ke aplikasi perbankan atau penyedia layanan pembayaran digital, dan melibatkan pendaftaran akun, verifikasi data bisnis (jika berlaku), serta pengisian informasi yang diperlukan. Sebagai contoh, sebuah UMKM mungkin perlu mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan informasi rekening bank untuk dapat menghasilkan kode QRIS. Proses spesifiknya dapat bervariasi tergantung pada penyedia layanan yang digunakan.
Penerapan sistem pembayaran QRIS membawa berbagai manfaat signifikan, terutama peningkatan efisiensi transaksi. Sistem ini mendorong inklusi keuangan dengan memudahkan akses pembayaran bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta konsumen. Penggunaan QRIS juga mengurangi ketergantungan pada uang tunai, meningkatkan keamanan transaksi, dan memberikan visibilitas yang lebih baik atas arus kas. Secara historis, perkembangan QRIS di Indonesia merupakan langkah penting dalam modernisasi sistem pembayaran nasional, sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong digitalisasi ekonomi.