Penghitungan nilai rata-rata rapor melibatkan beberapa metode, tergantung pada sistem penilaian yang digunakan oleh sekolah. Metode umum meliputi penjumlahan seluruh nilai mata pelajaran kemudian dibagi dengan jumlah mata pelajaran. Contohnya, jika seorang siswa memiliki nilai 80, 75, 90, dan 85 pada empat mata pelajaran, nilai rata-ratanya adalah (80 + 75 + 90 + 85) / 4 = 82,5. Beberapa sekolah mungkin memberikan bobot yang berbeda pada mata pelajaran tertentu, misalnya, Matematika dan Bahasa Indonesia mungkin memiliki bobot lebih tinggi daripada mata pelajaran lainnya. Dalam kasus ini, perhitungan akan melibatkan perkalian nilai dengan bobot masing-masing sebelum dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah bobot total.
Perhitungan nilai rata-rata rapor memiliki peran penting dalam menilai prestasi akademik siswa. Data ini digunakan untuk memantau perkembangan belajar siswa, membantu guru dalam mengevaluasi efektivitas metode pengajaran, dan memberikan gambaran umum mengenai kekuatan dan kelemahan siswa. Informasi ini juga krusial bagi siswa dalam menentukan jalur pendidikan selanjutnya, misalnya, pendaftaran ke sekolah menengah atas atau perguruan tinggi. Secara historis, penilaian rata-rata telah menjadi metode standar dalam sistem pendidikan untuk memberikan representasi kuantitatif dari pencapaian akademik siswa, meskipun metode ini terus diperbaiki dan dikembangkan untuk mempertimbangkan aspek-aspek kualitatif lainnya.