Amalan di malam Nisfu Syaban, yang jatuh di pertengahan bulan Syaban, seringkali melibatkan shalat sunnah. Tidak ada satu tata cara shalat khusus yang disebut secara eksplisit dalam literatur hadis sebagai shalat Nisfu Syaban. Praktik ibadah yang dilakukan biasanya berupa shalat tahajud, shalat sunnah rawatib, atau shalat sunnah lainnya dengan jumlah rakaat yang bervariasi, seringkali disertai dengan dzikir, istighfar, dan membaca Al-Quran. Banyak umat Muslim yang melaksanakan ibadah ini dengan khusyuk dan penuh keimanan.
Pelaksanaan ibadah di malam Nisfu Syaban memiliki signifikansi spiritual bagi sebagian besar umat Muslim. Malam ini dipercaya sebagai malam istimewa di mana Allah SWT mencatat takdir dan rezeki seluruh makhluk-Nya di tahun yang akan datang. Dengan beribadah di malam tersebut, diharapkan akan mendapatkan ampunan dosa, keberkahan, dan terkabulnya doa. Keutamaan malam ini juga sering dihubungkan dengan berbagai hadits yang menekankan pentingnya memperbanyak ibadah di bulan Syaban sebagai persiapan menyambut bulan Ramadhan.