Sasando, alat musik tradisional Nusa Tenggara Timur, memiliki teknik permainan yang unik dan beragam. Cara memainkannya melibatkan penggunaan jari-jari tangan untuk memetik senar-senar yang terbuat dari daun lontar, menghasilkan melodi yang khas dan merdu. Variasi teknik petikan menghasilkan perbedaan ekspresi musikal, dari yang lembut hingga energik. Contohnya, teknik petikan cepat menghasilkan ritme yang dinamis, sementara petikan lambat menciptakan suasana yang lebih tenang dan khidmat.
Pemahaman akan beragam teknik memainkan sasando sangat penting untuk menjaga kelestarian musik tradisional ini. Keberagaman teknik tersebut mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal Nusa Tenggara Timur. Mempelajari berbagai cara memainkan sasando memperkaya khazanah musik Indonesia dan memungkinkan pengembangan komposisi musik kontemporer yang terinspirasi dari instrumen ini. Hal ini juga berkontribusi pada pelestarian warisan budaya tak benda Indonesia dan pengembangan pariwisata berbasis budaya.