Dokumen permohonan perceraian yang dibuat sendiri oleh pihak yang mengajukan permohonan merupakan upaya untuk menghemat biaya dan waktu dalam proses perceraian. Contohnya, seseorang dapat menulis surat yang berisi permohonan perceraian, alasan perceraian, dan kesepakatan harta bersama. Namun, penting untuk diingat bahwa dokumen ini harus memenuhi persyaratan hukum yang berlaku agar dianggap sah dan diterima oleh pengadilan.
Kemampuan untuk menyusun dokumen permohonan perceraian sendiri memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau bagi individu yang ingin menyelesaikan proses perceraian. Hal ini dapat mengurangi beban finansial dan mempercepat proses, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan akses terhadap bantuan hukum profesional. Secara historis, akses terhadap keadilan seringkali dibatasi oleh faktor biaya, sehingga kemampuan untuk membuat dokumen sendiri merupakan langkah signifikan menuju keadilan yang lebih merata. Namun, penting untuk memahami konsekuensi hukum dari penyusunan dokumen yang kurang tepat.