Menentukan luas lahan merupakan proses fundamental dalam berbagai bidang, termasuk perencanaan pembangunan, pertanian, pertanahan, dan transaksi properti. Metode perhitungannya bergantung pada bentuk lahan. Lahan berbentuk persegi atau persegi panjang dihitung dengan mengalikan panjang dan lebarnya. Bentuk lahan yang lebih kompleks, seperti segitiga atau trapesium, memerlukan rumus geometri yang spesifik. Penggunaan alat ukur tanah, seperti pita ukur dan theodolit, memastikan akurasi pengukuran. Contohnya, lahan persegi dengan sisi 10 meter memiliki luas 100 meter persegi (10m x 10m).
Ketepatan dalam menentukan luas tanah sangat krusial. Informasi yang akurat mencegah sengketa kepemilikan, mendukung perencanaan infrastruktur yang efisien, dan memastikan penentuan harga jual atau sewa yang adil. Secara historis, kemampuan mengukur tanah dengan tepat telah berperan penting dalam perkembangan peradaban, memungkinkan manajemen sumber daya yang efektif dan pengembangan wilayah yang terencana. Akurasi dalam pengukuran juga penting untuk perhitungan pajak bumi dan bangunan, serta berbagai regulasi pertanahan lainnya.