Pidato persuasif yang bertemakan bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang bertujuan untuk meyakinkan audiens agar menjauhi zat-zat berbahaya tersebut. Biasanya, pidato semacam ini memaparkan dampak negatif narkoba bagi kesehatan fisik dan mental, prestasi akademik, kehidupan sosial, serta masa depan seseorang. Contohnya dapat berupa kisah nyata tentang individu yang hidupnya hancur karena narkoba, penjelasan tentang proses kecanduan, serta paparan data dan statistik terkait prevalensi dan dampak buruk penyalahgunaan narkoba di masyarakat.
Penyampaian informasi mengenai bahaya narkoba melalui pidato persuasif memiliki peran penting dalam upaya pencegahan. Pidato yang efektif dapat menyentuh emosi dan logika audiens, menanamkan kesadaran akan risiko penyalahgunaan narkoba, serta memotivasi mereka untuk menghindari dan melawan peredarannya. Upaya ini sejalan dengan program pemerintah dalam pemberantasan narkoba dan berkontribusi pada pembentukan generasi muda yang sehat dan berprestasi. Secara historis, berbagai pendekatan komunikasi persuasif telah digunakan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba, dan pidato menjadi salah satu media yang efektif untuk menyampaikan pesan tersebut secara langsung dan personal.