Menentukan usia kehamilan secara akurat sangat penting dalam perawatan antenatal. Metode perhitungannya beragam, mulai dari menghitung berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT), menggunakan USG untuk mengukur panjang janin, atau kombinasi keduanya. HPHT merupakan metode yang umum digunakan, dimana usia kehamilan dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir, dengan asumsi siklus menstruasi 28 hari dan kehamilan berlangsung selama 40 minggu (280 hari). Namun, akurasi metode ini bergantung pada regularitas siklus menstruasi. Pengukuran USG memberikan estimasi yang lebih akurat, terutama pada trimester pertama kehamilan.
Mengetahui usia kehamilan dengan tepat memiliki manfaat signifikan bagi ibu dan janin. Informasi ini memungkinkan penjadwalan pemeriksaan kehamilan yang tepat waktu, mendeteksi potensi komplikasi dini, memonitor pertumbuhan dan perkembangan janin secara efektif, dan merencanakan persalinan dengan lebih baik. Pemahaman yang akurat tentang durasi kehamilan juga membantu dalam pengambilan keputusan klinis yang tepat terkait perawatan dan intervensi medis yang mungkin dibutuhkan. Secara historis, penentuan usia kehamilan didasarkan pada pengamatan dan perkiraan. Perkembangan teknologi pencitraan medis, seperti USG, telah merevolusi akurasi dan presisi dalam menentukan usia kehamilan.